TDS


TDS (Kadar Larutan Padat yang terkandung dalam air)

 

 TDS (Total Dissolved Solid) atau jumlah total larutan padat yang terkandung dalam air yang kita konsumsi. Setiap air minum selalu mengandung partikel yang terlarut yang tidak tampak oleh mata, bisa berupa partikel padatan (seperti kandungan logam misal : Besi, Aluminium, Tembaga, Mangan dll), maupun partikel non padatan seperti mikro organisma.

Salah satu cara untuk mengukur TDS adalah menggunakan alat yang disebut sebagai TDS meter. Alat ini bisa mengukur berapa jumlah padatan yang terlarut didalamnya dalam satuan ppm (mg/L) yang ditunjukkan berupa angka digital di displaynya. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.
TDS air yang kita minum sebaiknya adalah dibawah dari 50ppm sesuai rekomendasi Departemen Kesehatan, dan yang terbaik adalah dibawah 10ppm. Sebab hal itu akan membantu meringankan fungsi kerja ginjal kita yang dimana ginjal kita akan minim serta ringan kerjanya dalam menyaring larutan padat tersebut.
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut kementrian kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.
Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik, seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium. Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta. Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah:
> 100 ppm : air minum bermineral
10 – 100 ppm : air minum
1 – 10 ppm : air murni
0 ppm : air organik
Akan tetapi kalau hanya TDS yang rendah saja apakah itu sudah segalanya? Tentu tidak. TDS hanyalah salah satu faktor dari terjadinya air yang sehat, disamping itu masih ada banyak faktor lainnya yang menentukan apakah air itu sehat atau tidak. Jika hanya TDS saja yang menentukan sehat dan tidaknya air minum kita, maka air hujan itu adalah baik sebab TDS air hujan adalah dibawah 0,05ppm.

 

Artikel Lain yang perlu anda baca :

Hal lain yang perlu anda ketahui :

+

Diberdayakan oleh Blogger.